Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Heri Taufiq
Kuninganhits.com – Bupati Acep Purnama meninjau lokasi ambruknya jembatan penghubung Desa Sukajaya dengan Desa Mulyajaya di Kecamatan Cimahi, Rabu (24/3/21). Bupati didampingi Kadis PUTR Mas Ridwan Setiawan, Camat Cimahi dan perangkat desa setempat.
Kunjungan dimaksudkan bias melihat dari dekat kondisi ambruknya jembatan, dan melakukan perhitungan secara fisik agar jembatan bisa cepat di bangun.
Menurut penjelasan pemerintah desa setempat, ambruknya jembatan itu merupakan saluran irigasi anak sungai Ciasem yang masuk wilayah administrasi Blok Walahar, RT 05 RW 02 Desa Sukajaya. Amburknya jembatan disebabkan oleh banjir karena curah hujan yang tinggi. Derasnya air banjir di sungai mengikis bangunan pondasi jembatan.
Ambruknya jembatan mengakibatkan terputusnya jalur Desa Sukajaya. Akses menuju desa menjadi tertutup, membuat warga desa setempat tidak dapat keluar-masuk desa menggunakan kendaraan ataupun berjalan kaki.
“Saat ini warga tidak bisa kemana-mana, karena jalur tersebut adalah jalur satu-satunya penghubung Desa Sukajaya dengan desa lain,” ujar Kades Sukajaya.
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi membenarkan adanya jembatan putus dan beberapa ruas jalan, antara lain di Desa Gunung Karung, Kecamatan Luragung juga mengalami ambruk.
“Jembatan Desa Jalan Sukajaya ke Desa Mulyajaya, Cikeusal, Kecamatan Cimahi, ambruk juga amblesnya Jalan Desa Gunung Karung ke arah Desa Benda Kecamatan Luragung,” ungkap Teddy.
Sebelum jembatan ambruk, jembatan di Sukajaya sudah masuk dalam bahan kajian kerja Dinas PUTR. Beberapa waktu ke belakang, sudah dilakukan survey mengenai kondisi jembatan.
“Sebelum jembatan putus, kami sudah pasang rambu-rambu agar warga yang melintas berhati-hati, karena telah terjadi longsoran di sekitar jembatan itu sebelumnya,” terang Teddy.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Acep memberikan arahan kepada Kepala Dinas PUTR untuk segera memperbaiki jembatan. Acep meminta agar jembatan dapat dibuat lebih baik dengan perhitungan keilmuan setelah melihat kondisi di lapangan, sehingga apabila terjadi hujan lebat bisa tetap berdiri kokoh.
“Terima kasih kepada warga yang kompak dan bergotong royong, sehingga jembatan darurat dari kayu bisa di bangun. Semoga perbaikan jembatan dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Acep. ***