Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani
Kuninganhits.com – Kuliner Tahu Kecap atau biasa disebut Hucap yang berisi Tahu dan Kupat dengan bumbu kacang dan kecap sudah dikenal jadi kuliner favorit dan melegenda di Kabupaten Kuningan. Tak lengkap mengunjungi Kuningan jika belum menyantap Hucap, ditemani kerupuk dan teh hangat.
Ebo Bohari, pria kelahiran Oktober 1951 ini sudah berjualan Hucap sejak tahun 1970. Awalnya ia belajar cara membuat bumbu Hucap dengan bimbingan langsung dari Bapak Rais, kakak iparnya sendiri.
Setelah dianggap menguasai cara meracik bumbu, ia memberanikan membuka usaha warung Hucap. Warung pertama ia buka di pasar baru. Sekitar tahun 2009 warung Hucapnya pindah ke lokasi baru, tepatnya berada di pinggir jalan sebelah timur dari pertigaan pasar baru, sekitar 30 meter dari RSUD 45.
Diceritakan Pria yang tinggal di Kelurahan Awirarangan ini, sekitar pertengahan tahun 70-an, di Kuningan kota hanya ada 11 orang yang berjualan Hucap. Dari 11 orang tersebut, saat ini hanya tersisa 3 orang yang masih hidup. Selebihnya sudah meninggal dunia.
Saat ia muda, pernah merantau bekerja di Jakarta dan Tangerang. Awalnya ia membantu saudaranya di usaha pemotongan sapi. Dinilai rajin bekerja, Ebo akhirnya diminta untuk berani memotong sapi sendiri.
Bekerja di pemotongan hewan ia jalani selama tiga tahun. Dengan alasan ‘tidak tega’ memotong hewan yang ia jalani hampir setiap hari, akhirnya ia memutuskan berhenti bekerja ‘menyembelih sapi’ dan kembali pulang kampung ke Kuningan untuk melanjutkan buka usaha warung Hucap hingga saat ini.
Diusianya yang sudah senja, pria yang memiliki 7 anak, 13 cucu, dan 3 cicit ini tetap bersemangat bekerja membuka usaha warung Hucap, dibantu anak bungsunya, Robi Alamsyah.
