Kakanwil Kemenag Jabar Cek Kesiapan Bandara Internasional Kertajati untuk Pelayanan Haji 2021

Kontributor : Tri Budiono | Editor : Nurul Ikhsan

Kuninganhits.com, Majalengka – Kendati keputusan penyelenggaraan haji tahun 2021 belum dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi, persiapan antisipasi bila penyelenggaraan haji digelar tetap dilaksanakan. Hal ini dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dengan kunjungan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka, Senin (22/02).

Rombongan diterima oleh Direktur Utama BIJB, Salahudin Rafi. Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan bahwa secara prinsip otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (GACA) telah menyetujui Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka menjadi  Embarkasi Haji. Secara requirement standard operating, Bandara Kertajati telah memenuhi syarat, baik kepanjangan, lebar maupun ketebalan landasan pacu.

BACA JUGA : BKKBN Kejar Penurunan Angka Stunting di Jabar Hingga 14,02 Persen

Salahudin menambahkan bahwa secara fasilitas Bandara Kertajati telah siap untuk melayani haji, termasuk penerapan Fast Track untuk keberangkatan Jemaah haji. Menurutnya hal ini tinggal menunggu surat permohonan dari pihak Kementerian Agama untuk penyediaan fasilitas Fast Track, sebagai dasar untuk pengajuan anggaran investasi.

Kasubdit dokumen dan perlengkapan haji Ditjen PHU Kemenag RU, Nasrullah Djasam mengungkapkan, penerapan Fast Track telah diterapkan sejak 2018 dan 2019. Namun baru diterapkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Nasrullah menambahkan penerapan Fast Track sangat memangkas waktu para Jemaah haji saat di bandara. Saat ini Kemenag mengajukan 6 bandara untuk diterapkan system Fast Track, di antaranya Soekarno Hatta Banten, Kertajati Jawa Barat, Adi Sumarmo Jawa Tengah, Djuanda Jawa Timur, Kualanamu Sumatera Utara dan Sultan Hasanudin Sulawesi Selatan.

Berkenaan dengan Asrama Haji Indramayu, Kakanwil Kemenag Adib menjelaskan, pada tahun 2020 yang merupakan Tahap I Pembangunan Asrama Haji Indramayu, telah dibangun tiga gedung yang terdiri dari gedung kantor dan penginapan, gedung pertemuan, dan gudang. Pekerjaan yang masih dilaksanakan adalah penataan jalan dan pemasangan kabel listrik.

Adib menambahkan, Asrama Haji Indramayu direncanakan menjadi Asrama Haji termegah di Indonesia. Pada tahap II pembangunan di tahun 2021 akan dibangun Masjid yang di bawahnya akan dilengkapi museum haji, asrama haji untuk Jemaah, miniature ka’bah yang akan dibangun seukuran ka’bah sesungguhnya, mock up pesawat haji serta Rumah Sakit Haji.

Pada kesempatan tersebut juga hadir mantan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang baru saja dilantik menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Ajam Mustajam menjelaskan skenario perjalanan haji 2021 bila jadi dilaksanakan.

Ajam menjelaskan, seluruh penerbangan haji akan dilaksanakan di Bandara Kertajati. Namun untuk pengurusan dokumen dan administrasi akan dibagi menjadi dua wilayah. Asrama Haji Indramayu akan diperuntukan  Jemaah haji asal Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Pada tahun ini, Jemaah haji tidak diinapkan di Asrama Haji Indramayu. Melainkan transit dengan maksimal 7 jam untuk penyelesaian dokumen dan administrasi. Untuk selanjutnya Jemaah haji diberangkatkan menuju Bandara Kertajati.

Ia menambhakan, jemaah haji di luar wilayah Ciayumajakuning, penyelesaian dokumen dan administrasi dilakukan di Asrama Haji Bekasi. Adapun penerbangan Jemaah dilaksanakan di Bandara Kertajati.

Kegiatan kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang PHU yang baru dilantik A. Handiman Romdony, Kepala Kankemenag se- Ciayumajakuning serta pejabat Eselon IV di Bidang PHU. Kunjungan diakhiri dengan meninjauan terhadap fasilitas bandara yang akan digunakan untuk pelayanan Jemaah. ***

By Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya