Bisnis Ternak Kelinci di Kabupaten Kuningan Perlu Dikembangkan

Pewarta : Tim Redaksi | Editor : Jamaludin Al Afghani

Fajarkuningan.com, Cilimus – Bisnis peternakan ditengah pandemi masih menunjukkan geliat positif. Pasar masih membutuhkan ketersediaan produk peternakan, tak terkecuali kelinci yang juga diminati konsumen pecinta hewan hias.

Menurut Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, bisnis ternak kelinci hias maupun pedaging di Kabupaten Kuningan perlu dikembangkan dan harus terus dipacu kerena memilki peluang pasar besar dan mampu memberikan keuntungan finansial.

“Cara pandang masyarakat tentang kelinci harus diubah. Banyak diantaranya yang belum menyadari bahwa ternak kelinci memberikan keuntungan finansial, tak kalah dengan jenis hewan ternak lainnya. kelinci bisa menghasilkan uang, baik jenis kelinci hias maupun pedaging,” ujar Wabup saat melakukan kunjungan ke Kelompok Peternak Muda (KPM) Farm Jaya Rabbitry, di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Senin (25/1/2021).

Dikatakan Wabup, kelinci secara umum memiliki potensi biologis dan ekonomi yang tinggi untuk menghasilkan daging, kulit, dan bulu. Kelinci, sambungnya, merupakan salah satu komoditi yang dapat diandalkan dalam menanggulangi kebutuhan daging sebagai sumber protein hewani, selain kelinci juga banyak diminati sebagai hewan ternak hias, seperti jenis Fujilove, Angora, Dutch, dan Rex.

Foto : KUNINGANHITS.com/Diskominfo

“Saya berharap, KPM Farm Jaya Rabbitry ini mampu mengembangkan peternakan kelinci hias sebagai sumber finansial, dan dapat mengedukasi masyarakat bahwa ternak kelinci dapat meberikan keuntungan karena peluang pasarnya cukup besar,” ucap Wabup didampingi Camat Cilimus, Tatang Taryono dan Kades Bojong, Nurul Komariyah.

Senada, Ketua KPM Farm Jaya Rabbitry, Kurniawan, membenarkan bahwa bisnis kelinci memilikim peluang pasar yang besar. Hal itu dikarenakan masih terbatasnya peternak kelinci di Kabupaten Kuningan, sehingga kebutuhan kelinci dipasaran masih kurang, terutama kelinci pedaging.

“Saat ini, kami masih fokus pada peternakan kelinci hias, dan Alhamdulillah tidak pernah sepi peminat. Sementara untuk kebutuhan kelinci daging di pasaran belum bisa terpenuhi karena peternak kelinci di Kuningan masih sedikit. Insya Allah kedepan, mudah-mudahan ada rezekinya kami juga akan mencoba menambah beternak kelinci daging,” tutur Kurniawan.

Selanjutnya, untuk mengembangkan peternakan kelinci, dikatakatan Kurniawan, dibutuhkan modal dan lahan yang cukup besar. “Mudah-mudahan, dengan datangnya Pak Wabup kesini (red_ KPM Farm Jaya Rabbitry) dapat membantu mengembangkan peternakan, sehingga adanya peningkatan ekonomi bagi kami dan masyarakat Desa Bojong,” imbuhnya. ***

By Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya